KAB. BIREUEN (Aceh), DemokrasiNews.com - Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) menerima laporan dari masyarakat jaba terkait penyerobotan tanah sawah milik warga oleh Pemkab Bireuen untuk pembangunan waduk paya sikameh.
Budiah Ali mengatakan, “Sudah sekian lama belum ada ganti rugi atas penyerobotan tanah sawah kami oleh Pemda Bireuen yang sampai saat ini tidak ada respon sama sekali, hanya mengobral janji saja kepada kami untuk menggati rugi.”
Lanjutnya, “Hingga kami memberi laporan kepada YARA, saya berharap supaya pihak YARA segera menindak lanjuti hingga ke ranah hokum,” ungkapnya kepada Tim Demokrasi News, Rabu (2/12/2015).
Muhammad Ari Syahputra, SH didampingi oleh Abdul majid, SH saat jumpa dengan perwakilan masyarakat desa jaba mengatakan, “Jalur hukum adalah solusi paling tepat untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan waduk paya sikameh yang telah berlarut-larut tidak pernah selesai.”
“Dimana masyarakat yang dirugikan oleh pembangunan waduk memiliki surat tanah berupa wedana tahun 1956 dan ini merupakan bukti yang sah tentang tanah sawah tersebut, Jadi Tolong jangan menipu masyarakat, oleh karena kepentingan dan keuntungan sekelompok,” tegas Ketua YARA Kabupaten Bireuen. (faz)
Budiah Ali mengatakan, “Sudah sekian lama belum ada ganti rugi atas penyerobotan tanah sawah kami oleh Pemda Bireuen yang sampai saat ini tidak ada respon sama sekali, hanya mengobral janji saja kepada kami untuk menggati rugi.”
Lanjutnya, “Hingga kami memberi laporan kepada YARA, saya berharap supaya pihak YARA segera menindak lanjuti hingga ke ranah hokum,” ungkapnya kepada Tim Demokrasi News, Rabu (2/12/2015).
Muhammad Ari Syahputra, SH didampingi oleh Abdul majid, SH saat jumpa dengan perwakilan masyarakat desa jaba mengatakan, “Jalur hukum adalah solusi paling tepat untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan waduk paya sikameh yang telah berlarut-larut tidak pernah selesai.”
“Dimana masyarakat yang dirugikan oleh pembangunan waduk memiliki surat tanah berupa wedana tahun 1956 dan ini merupakan bukti yang sah tentang tanah sawah tersebut, Jadi Tolong jangan menipu masyarakat, oleh karena kepentingan dan keuntungan sekelompok,” tegas Ketua YARA Kabupaten Bireuen. (faz)
0 komentar:
Posting Komentar