DEMOKRASI NEWS
DEMOKRASI NEWS
DEMOKRASI NEWS

BERITA UTAMA

Pemkab Bireuen Telantarkan Atlet Karate Yang Meraih Emas Pada Acara POPDA XIV 2016

Written By admin on Senin, 11 Juli 2016 | 15.37

M. Alfaqi Dwiyansyah bersama abangnya

KAB. BIREUEN (Aceh), DemokrasiNews.com - Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA), orang tua atlet karate sangat bersyukur atas kemenangan putra keduanya yang dapat membawa nama baik Kabupaten Bireuen. Namun atlet karate yang bernama M. Alfaqi Dwiyansyah itu berhasil meraih medali emas kelas - 55 kg cabang karate di POPDA XIV 2016 di GOR SMK 2 Langsa.

Siswa SMA Negeri 1 Jeumpa itu berhasil meraih medali emas setelah tampil cemerlang dalam laga final cabang Karate POPDA Jumat (27/5/2016) malam lalu. Atlet berusia 16 tahun tersebut mampu mengalahkan karateka dari Kota Banda Aceh.

M. Alfaqi Dwiyansyah mengatakan Ia mengalahkan lawannya dengan usaha keras demi mempertahankan nama baik Kabupaten Bireuen. Meskipun dia harus rela di banting dan dipukul, namun Alfaqi juga terus berusaha untuk dapat mempertahankan nama baik yang dia bawa.

Namun dari nama besar Kabupaten Bireuen yang ia harumkan, ia tidak mendapatkan hasil atau penghargaan yang memuaskan dari Pemkab Bireuen. Ia hanya diberi uang sebesar Rp 500. Ribu rupiah dari panitia yang membawanya sewaktu ia usai bertanding. Itupun mereka pergunakan untuk makan bersama-sama dengan timnya. Namun setelah itu ia tidak dapat apa-apa lagi dari Pemerintah Kabupaten Bireuen.

Pak Ilham 43 tahun (Ortu M.Alfaqi Dwiyansyah)

Orang tua dari atlet itu bernama ilham (43), warga geudong teungoh peloara Bireuen, sangat kecewa atas sikap Pemkab. Bireuen yang tidak memiliki tanggung jawab dan menurut ilham, bila anaknya saat dibutuhkan selalu ada, hal ini seperti kata-kata dari pepatah : “abis manis sepah di buang,” kata ayah Alfaqi kepada awak media Demokrasi News.

Ia menambahkan, ”Banyak atlet di daerah lain yang meraih emas, perak dan perunggu disambut dan diperhatikan sangat baik oleh Kabupaten mereka dan ada yang di beri perhatian lebih Oleh Pemerintah Daerah masing-masing. Tapi kenapa Bireuen sampai sekarang tidak ada satupun, baik dari dinas pendidikan maupun dispora Kabupaten Bireuen, yang melihat atau sampai saat ini sudah menjelang hari raya tidak ada respon sama sekali dari mereka,” kata ayah Alfaqi, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh kasar. (M. Reza)


0 komentar:

Posting Komentar

DEMOKRASI NEWS
DEMOKRASI NEWS
DEMOKRASI NEWS