KAB. BIREUEN (Aceh), DemokrasiNews.com - Bupati Bireuen, H Ruslan M Daud secara resmi membuka Deklarasi Kabupaten Bireuen sebagai Kabupaten Pendidikan Inklusif.
Acara yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kabupaten Bireuen berkerjasama dengan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, diadakan dihalaman Pendopo Bupati, Kamis (10/2/2016).
Bupati Ruslan dalam sambutannya mengatakan, “Terpilihnya Kabupaten Bireuen sebagai penyelenggara pendidikan Inklusif sangat beralasan, karena Bireuen berhasil meraih prestasi peringkat 1 terbaik sebagai Kabupaten Penyelenggara pendidikan Iklusif tingkat Provinsi tahun 2014, Juara 2 terbaik Nasional dan Olimpiade Matematika tingkat SDLB/SLB Tahun 2014.”
“Hal ini membuktikan bahwa Kabupaten Bireuen siap mendukung dan melaksanakan pendidikan inklusif demi pendidikan lebih maju dan berkualitas tanpa ada perbedaan bagi anak-anak kita semua,” jelas Bupati Ruslan.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Hasanuddin Darjon, MM, menganpresiasi langkah Bupati Bireuen, H Ruslan M Daud dalam usaha meningkatkan prestasi Pendidikan di Kabupaten Bireuen.
Ia mengatakan dirinya sangat bahagia dan merasa senang atas prestasi yang gemilang didapatkan Kabupaten Bireuen mulai 2014 sampai sekarang khususnya dalam penyelenggaran pendidikan Inklusif.
“Kerja keras yang selama ini dilakukan oleh Pemkab Bireuen tak sia-sia, prestasi pendidikan Bireuen terus membaik, hari ini saya sangat senang berada di Bireuen, acara yang seperti ini baru pertama saya hadiri semeriah hari ini, ini merupakan kerja yang baik telah dilakukan oleh Bupati Bireuen,” jelas Hasanuddin Darjo.
Dalam sambutannya juga Meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk Dapat membantu Kabupaten Bireuen dalam bidang pendidikan,
Kasi Evaluasi Direktorat PKLK, Kemendikbud, Siti Maratul Fadhlilah merespon langsung permintaan tersebut, mengatakan dirinya akan menyampaikan permintaan Kadis Pendidikan Aceh kepada Pak Menteri.
“Baik terkait permintaan ini nanti akan saya sampaikan langsung kepada Bapak Menteri,” tegasnya.
Lanjutnya, Dalam kesempatan tersebut Ia juga mengatakan bahwa tahun 2016 ini masih tercatat sebanyak 89 % anak berkebutuhan khusus belum mendapatkan layanan pendidikan.
“Dengan kondisi seperti ini, saya mengajak bapak ibu untuk sama-sama melakukan upaya penyadaran kepada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus agar menyekolahkan putra-putrinya,” katanya Siti Maratul Fadhilah.
Berkaitan dengan itu dikatakannya Kemendikbud sedang melakukan penyusunan kurikulum pendidikan khusus dalam kurikulum 2013. Dikatakannya lagi, kurikulum ini sudah dilaksanakan dan sudah dilakukan secara bertahap mulai jenjang SDLB dan SMPLB.
Dalam acara Deklarasi Kabupaten Bireuen sebagai Kabupaten Pendidikan Inklusif tersebut juga dihadiri oleh Ketua LPPM UNS Surakarta Solo Subagya M,S,i, Pimpinan USAID Prioritas Jakarta maupun Provinsi, Kabid PLBLS (Pendidikan luar biasa dan luar sekolah), Dinas Pendidikan Aceh, Zulkifli M Ali, Spd, MPd, Ketua PGRI Aceh Ramli Rasyid, Ketua Kobar GB Sayuti Aulia, Wakil Ketua DPRK Bireuen Athailah Saleh, Sekda Bireuen, Kepala Kementerian Agama Bireuen, unsur Forkompimda, para tokoh pendiri Bireuen, para guru yang ada di Bireuen serta sejumlah siswa. (faz)
Acara yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kabupaten Bireuen berkerjasama dengan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, diadakan dihalaman Pendopo Bupati, Kamis (10/2/2016).
Bupati Ruslan dalam sambutannya mengatakan, “Terpilihnya Kabupaten Bireuen sebagai penyelenggara pendidikan Inklusif sangat beralasan, karena Bireuen berhasil meraih prestasi peringkat 1 terbaik sebagai Kabupaten Penyelenggara pendidikan Iklusif tingkat Provinsi tahun 2014, Juara 2 terbaik Nasional dan Olimpiade Matematika tingkat SDLB/SLB Tahun 2014.”
“Hal ini membuktikan bahwa Kabupaten Bireuen siap mendukung dan melaksanakan pendidikan inklusif demi pendidikan lebih maju dan berkualitas tanpa ada perbedaan bagi anak-anak kita semua,” jelas Bupati Ruslan.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Hasanuddin Darjon, MM, menganpresiasi langkah Bupati Bireuen, H Ruslan M Daud dalam usaha meningkatkan prestasi Pendidikan di Kabupaten Bireuen.
Ia mengatakan dirinya sangat bahagia dan merasa senang atas prestasi yang gemilang didapatkan Kabupaten Bireuen mulai 2014 sampai sekarang khususnya dalam penyelenggaran pendidikan Inklusif.
“Kerja keras yang selama ini dilakukan oleh Pemkab Bireuen tak sia-sia, prestasi pendidikan Bireuen terus membaik, hari ini saya sangat senang berada di Bireuen, acara yang seperti ini baru pertama saya hadiri semeriah hari ini, ini merupakan kerja yang baik telah dilakukan oleh Bupati Bireuen,” jelas Hasanuddin Darjo.
Dalam sambutannya juga Meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk Dapat membantu Kabupaten Bireuen dalam bidang pendidikan,
Kasi Evaluasi Direktorat PKLK, Kemendikbud, Siti Maratul Fadhlilah merespon langsung permintaan tersebut, mengatakan dirinya akan menyampaikan permintaan Kadis Pendidikan Aceh kepada Pak Menteri.
“Baik terkait permintaan ini nanti akan saya sampaikan langsung kepada Bapak Menteri,” tegasnya.
Lanjutnya, Dalam kesempatan tersebut Ia juga mengatakan bahwa tahun 2016 ini masih tercatat sebanyak 89 % anak berkebutuhan khusus belum mendapatkan layanan pendidikan.
“Dengan kondisi seperti ini, saya mengajak bapak ibu untuk sama-sama melakukan upaya penyadaran kepada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus agar menyekolahkan putra-putrinya,” katanya Siti Maratul Fadhilah.
Berkaitan dengan itu dikatakannya Kemendikbud sedang melakukan penyusunan kurikulum pendidikan khusus dalam kurikulum 2013. Dikatakannya lagi, kurikulum ini sudah dilaksanakan dan sudah dilakukan secara bertahap mulai jenjang SDLB dan SMPLB.
Dalam acara Deklarasi Kabupaten Bireuen sebagai Kabupaten Pendidikan Inklusif tersebut juga dihadiri oleh Ketua LPPM UNS Surakarta Solo Subagya M,S,i, Pimpinan USAID Prioritas Jakarta maupun Provinsi, Kabid PLBLS (Pendidikan luar biasa dan luar sekolah), Dinas Pendidikan Aceh, Zulkifli M Ali, Spd, MPd, Ketua PGRI Aceh Ramli Rasyid, Ketua Kobar GB Sayuti Aulia, Wakil Ketua DPRK Bireuen Athailah Saleh, Sekda Bireuen, Kepala Kementerian Agama Bireuen, unsur Forkompimda, para tokoh pendiri Bireuen, para guru yang ada di Bireuen serta sejumlah siswa. (faz)
0 komentar:
Posting Komentar