KOTA BEKASI, DemokrasiNews.com - Bertempat di audotorium Yayasan Pendidikan Islam Al-Azhar Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria mengelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan tahun 2017. Dalam hal pembangunan, perjalanan awalnya telah dimulai dari tingkat RT/RW, kemudian selanjutnya ke Kelurahan. Hasil dari kesepakatan tingkat Kelurahan akan diajukan ketingkat Kecamatan, kemudian usulan-usulan aspirasi dari tiap-tiap Kelurahan akan disampaikan ke tingkat Pemerintah Kota. Aspirasi tersebut akan dikaji lagi untuk pembangunan 2017 nantinya.
Dan untuk mendukung program pemerintah di tahun mendatang dengan mengedepankan nilai investasi dan ekonomi kreatif, usulan dalam bidang ekonomi di Kecamatan Medan Satria telah meningkat. Sekitar 20 Usaha Kesejahteraan Masyarakat (UKM) terdaftar akan didukung di dalamnya.
Hal ini diungkapkan oleh Camat Medan Satria, Taufiq Rahmat Hidayat, S.Sos, M.Si bahwa usulan ekonomi diwilayahnya kini meningkat dari hanya 10 persen usulan hingga telah menjadi 25 persen. Dan ada sekitar 40 usulan untuk perkembangan ekonomi di tahun mendatang. Dalam pemaparan program-program pembangunan di wilayahnya.
"UKM yang sudah terbina di wilayah kita memang tidak terlalu banyak, sekitar 20 UKM. Belum termasuk koperasi. Dan nantinya yang sekiranya butuh bantuan dana, akan kami bantu," ujar Taufiq kepada para awak media saat ditemui sesaat setelah selesai rapat Musrenbang tingkat Kecamatan, Rabu (17/2).
Sedangkan untuk UKM yang belum dibina akan segera diberikan pembinaan dan akan didukung untuk memajukan ekonomi kreatif di wilayah Kecamatan Medan Satria sejalan dengan investasi daerah yang terus meningkat, lanjut Camat yang selalu murah senyum ini.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa dalam mendukung ekonomi kreatif secara proaktif, tidak hanya sekedar memberikan suntikan dana, namun juga akan memerlukan lokasi untuk dijadikan sentral bisnis tersebut. Dan dirinya berencana untuk memperbanyak lokasi sentral bisnis di wilayah Kecamatan Medan Satria.
"Ya untuk membuat ekonomi di wilayah berputar, pastinya membutuhkan lokasinya juga. Nantinya akan kita perbanyak tempat-tempat bagi UKM ini untuk mengembangkan usahanya," terangnya.
Ketika ditanya terkait Walikota Bekasi, Dr.H.Rahmat Effendi yang tiba-tiba pergi sesaat setelah baru sampai di acara Musrenbang ini, Taufiq menjelaskan dikarenakan kedatangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang lebih awal dari rencana yang telah dijadwalkan.
"Pak Walikota rencananya jam 10 menerima BPK, BPK RI nih, ternyata datang jam 9 sudah datang dikomplek kantor pak Walikota. Ya mao ngak mao pak Walikota harus menyambut dong, begitu," terangnya.
"Jadi tadi pak Walikota akhirnya ya pamit, lebih mendahulukan harus menerima BPK dulu. Disini telah diserahkan kepada pak Kadispen dan Kepala Bappeda. Jadi bukan pergi begitu saja, lebih dikarenakan memang ada informasi mendadak kedatangan BPK yang lebih awal dari rencana semula. Jadi beliau (Walikota-red) menemui dan menerima kedatangan BPK RI di Pemkot Kota Bekasi," ungkap Taufiq menambahkan.
Musrembang harus sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, sehingga apa yang telah dirumuskan benar-benar dapat terealisasi dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Secara langsung, Musrembang merupakan agenda rutin setiap tahun secara berjenjang dari tingkat RT/RW, Kelurahan dan staf Kecamatan dituntut supaya berperan aktif dalam Musrembang 2017. Agar semua aspirasi rencana pembangunan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat.
Maka dalam Musrembang tahun ini target terwujudnya tahun infrastruktur dan investasi serta perekonomian daerah menuju Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan. (Indah, Harmonis, Sehat, Aman dan Nyaman), dapat terwujud. (Zarkasih)
Dan untuk mendukung program pemerintah di tahun mendatang dengan mengedepankan nilai investasi dan ekonomi kreatif, usulan dalam bidang ekonomi di Kecamatan Medan Satria telah meningkat. Sekitar 20 Usaha Kesejahteraan Masyarakat (UKM) terdaftar akan didukung di dalamnya.
Hal ini diungkapkan oleh Camat Medan Satria, Taufiq Rahmat Hidayat, S.Sos, M.Si bahwa usulan ekonomi diwilayahnya kini meningkat dari hanya 10 persen usulan hingga telah menjadi 25 persen. Dan ada sekitar 40 usulan untuk perkembangan ekonomi di tahun mendatang. Dalam pemaparan program-program pembangunan di wilayahnya.
"UKM yang sudah terbina di wilayah kita memang tidak terlalu banyak, sekitar 20 UKM. Belum termasuk koperasi. Dan nantinya yang sekiranya butuh bantuan dana, akan kami bantu," ujar Taufiq kepada para awak media saat ditemui sesaat setelah selesai rapat Musrenbang tingkat Kecamatan, Rabu (17/2).
Sedangkan untuk UKM yang belum dibina akan segera diberikan pembinaan dan akan didukung untuk memajukan ekonomi kreatif di wilayah Kecamatan Medan Satria sejalan dengan investasi daerah yang terus meningkat, lanjut Camat yang selalu murah senyum ini.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa dalam mendukung ekonomi kreatif secara proaktif, tidak hanya sekedar memberikan suntikan dana, namun juga akan memerlukan lokasi untuk dijadikan sentral bisnis tersebut. Dan dirinya berencana untuk memperbanyak lokasi sentral bisnis di wilayah Kecamatan Medan Satria.
"Ya untuk membuat ekonomi di wilayah berputar, pastinya membutuhkan lokasinya juga. Nantinya akan kita perbanyak tempat-tempat bagi UKM ini untuk mengembangkan usahanya," terangnya.
Ketika ditanya terkait Walikota Bekasi, Dr.H.Rahmat Effendi yang tiba-tiba pergi sesaat setelah baru sampai di acara Musrenbang ini, Taufiq menjelaskan dikarenakan kedatangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang lebih awal dari rencana yang telah dijadwalkan.
"Pak Walikota rencananya jam 10 menerima BPK, BPK RI nih, ternyata datang jam 9 sudah datang dikomplek kantor pak Walikota. Ya mao ngak mao pak Walikota harus menyambut dong, begitu," terangnya.
"Jadi tadi pak Walikota akhirnya ya pamit, lebih mendahulukan harus menerima BPK dulu. Disini telah diserahkan kepada pak Kadispen dan Kepala Bappeda. Jadi bukan pergi begitu saja, lebih dikarenakan memang ada informasi mendadak kedatangan BPK yang lebih awal dari rencana semula. Jadi beliau (Walikota-red) menemui dan menerima kedatangan BPK RI di Pemkot Kota Bekasi," ungkap Taufiq menambahkan.
Musrembang harus sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, sehingga apa yang telah dirumuskan benar-benar dapat terealisasi dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Secara langsung, Musrembang merupakan agenda rutin setiap tahun secara berjenjang dari tingkat RT/RW, Kelurahan dan staf Kecamatan dituntut supaya berperan aktif dalam Musrembang 2017. Agar semua aspirasi rencana pembangunan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat.
Maka dalam Musrembang tahun ini target terwujudnya tahun infrastruktur dan investasi serta perekonomian daerah menuju Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan. (Indah, Harmonis, Sehat, Aman dan Nyaman), dapat terwujud. (Zarkasih)
0 komentar:
Posting Komentar