KAB. BIREUEN (Aceh), DemokrasiNews.com – Tgk. Saifuddin dalam ceramah memperingati hari lahir nabi Muhammad SAW di SDN 1 Kuta Blang mengatakan, “Tidak ada hadits atau ayat Alquran yang melarang Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (11/02/16).
Dalam pidatonya Tgk. Saifuddin menyebutkan, “Di timur tengah hanya dua negara yang tidak merayakan maulid nabi yaitu Iran dan kerjaan Arab Saudi, Iran tidak merayakan maulid nabi karena paham agama mereka Syiah. karena syiah tidak mengakui Nabi muhammad sebagai nabi, mereka menganggap yang seharusnya menerima wahyu adalah Saidina Ali,” terang Tgk Saifuddin asal juli Bireuen itu.
Sementara itu sambungnya, “Arab saudi tidak merayakan maulid nabi karena paham yang mereka anut adalah wahabi. sehingga menurut wahabi perayaan maulid adalah sama dengan perayaan hari natal.”
“Wahabi menganggap perayaan hari lahir nabi tidak dibolehkan, karena hampir mirip dengan perayaan hari lahir Anak Tuhan atau natal. padahal nabi Muhammad SAW bukanlah Anak Tuhan melainkan Rasul Allah,” jelas Tgk. saifuddin secara merinci.
Menurut pemantauan awak media Demokrasi News, acara maulid yang diselenggarakan SDN 1 Kuta Blang, kamis (11/2/16), berlangsung sangat meriah. Ratusan dewan guru juga terlihat bangga melihat anak anak nya yang dilibatkan dalam zikir dan tim rabbani.
Ketua panitia Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) SDN 1 Kuta Blang, Fakhrurrazi, SPdi dalam sambutannya mengucap terimakasih kepada semua tamu undangan dan mengajak kepada kita semua untuk menjadikan hari lahir nabi ini sebagai momentum bangkit dan terus menjalin tali silaturahmi sebagaimana yang diperintahkan Nabi Muhammad SAW. (faz)
Dalam pidatonya Tgk. Saifuddin menyebutkan, “Di timur tengah hanya dua negara yang tidak merayakan maulid nabi yaitu Iran dan kerjaan Arab Saudi, Iran tidak merayakan maulid nabi karena paham agama mereka Syiah. karena syiah tidak mengakui Nabi muhammad sebagai nabi, mereka menganggap yang seharusnya menerima wahyu adalah Saidina Ali,” terang Tgk Saifuddin asal juli Bireuen itu.
Sementara itu sambungnya, “Arab saudi tidak merayakan maulid nabi karena paham yang mereka anut adalah wahabi. sehingga menurut wahabi perayaan maulid adalah sama dengan perayaan hari natal.”
“Wahabi menganggap perayaan hari lahir nabi tidak dibolehkan, karena hampir mirip dengan perayaan hari lahir Anak Tuhan atau natal. padahal nabi Muhammad SAW bukanlah Anak Tuhan melainkan Rasul Allah,” jelas Tgk. saifuddin secara merinci.
Menurut pemantauan awak media Demokrasi News, acara maulid yang diselenggarakan SDN 1 Kuta Blang, kamis (11/2/16), berlangsung sangat meriah. Ratusan dewan guru juga terlihat bangga melihat anak anak nya yang dilibatkan dalam zikir dan tim rabbani.
Ketua panitia Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) SDN 1 Kuta Blang, Fakhrurrazi, SPdi dalam sambutannya mengucap terimakasih kepada semua tamu undangan dan mengajak kepada kita semua untuk menjadikan hari lahir nabi ini sebagai momentum bangkit dan terus menjalin tali silaturahmi sebagaimana yang diperintahkan Nabi Muhammad SAW. (faz)
0 komentar:
Posting Komentar