KOTA BEKASI, DemokrasiNews.com - Melalui jalinan kerja-sama yang telah terbangun dengan Sat Binmas Polresta Bekasi Kota, Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri menjalin silaturahmi dengan jajaran Kepolisian Resort Bekasi Kota dalam rangka sosialisasi anti radikalisme, ISIS dan sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Acara terlaksana dengan lancar dan meriah di Aula serbaguna Polresta Bekasi Kota Acara sosialisasi dengan persentasi yang membuat para peserta anggota Senkom antusias mengikuti, tampak ramai serta suasana meriah penuh semangat dengan peserta Senkom Mitra Polri lengkap dengan seragam PDL kebesaran serta HT yang melekat di setiap anggota Senkom. Acara digelar belum lama ini.
Acara silaturahmi dan sosialisasi ini dihadiri oleh Pembina dan Pengurus Senkom Mitra Polri Pusat, H.Assegaf, Pembina Senkom Kota Bekasi, H.Sumardi, Ketua Senkom Kota Bekasi, Moh.Risal Mahmudin, dan Kasat Binmas Polresta Bekasi Kota, Kompol Sunyoto serta seluruh jajaran dan anggota Senkom Kota Bekasi.
Dalam sambutannya Kapolresta Bekasi Kota yang di wakili oleh Kasat Binmas, Kompol Sunyoto yang dalam amanatnya menyampaikan bahwa sosialisasi ini sangat penting mengingat Senkom sebagai Mitra strategis Polri. "Berdasarkan data dari BNN bahwa semakin tingginya penyalahgunaan Narkoba dan juga mulai maraknya aksi terorisme yang menyerang Negara, maka dalam hal ini polri Supaya lebih giat mensiasati dan tidak pasrah dengan keadaan," tutur Sunyoto.
Dalam sambutannya Sunyoto juga mengatakan menyambut baik sosialisasi anti radikalisme, ISIS dan P4GN ini, dan akan sangat mendukung untuk acara sejenis kedepannya. Dari jajaran Senkom sendiri pun ditonjolkan sikap antusiasme dalam mengikuti acara tersebut, terlihat dengan menghadirkan peserta sosialisasi sekitar 250 orang anggotanya.
Dalam usaha membangun manusia Indonesia seutuhnya, faktor leader atau pembimbing sangatlah penting karena sangat berpengaruh untuk membangun manusia itu sendiri dalam menciptakan suatu terobosan. Oleh karena itu, diperlukan suatu kealihan sendiri dalam menjalankan tugas untuk memimpin suatu organisasi, kealihan dalam menjalankan tugas sering dikenal dengan kompetensi. Kompetensi merupakan kemampuan, atau kapabilitas yang diterapkan dan menghasilkan kinerja (Performance) yang baik. Kemampuan tersebut melekat pada individu seorang pemimpin. Dengan demikian, kompetensi yang dimiliki oleh setiap leader akan menunjukkan kualitas pemimpin yang sebenarnya. Hal itulah yang tampak pada Ketua Senkom Kota Bekasi, Moh.Risal Mahmuddin.
Sementara itu, dalam acara sosialisasi kali ini Risal mengatakan terkait keterlibatan dan peran aktif Senkom dalam membantu tugas instansi dan institusi pemerintah. "Senkom Kota Bekasi selalu bekerja sama dengan Polri dalam hal Kamtibmas, Bela Negara bekerja sama dengan TNI dan Bencana dengan Basarnas. Memberikan arahan untuk bertindak secara humanis, tentu bukan hanya saat pengamanan saja akan tetapi setiap saat dalam memikul jabatan yang diemban serta dalam pelaksanaan menjalankan tugas," ujar Risal.
Sosialisasi Kamtibmas dan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) disampaikan oleh Kanit Polbinmas Polresta Bekasi Kota, AKP Kaya Rokhaya. Dilanjutkan sosialisasi anti radikalisme, Isis yang dipersentasikan begitu piawai oleh Panit Polbinmas AKP Yudianta, S.ip dengan mendapatkan sikap serius peserta yang hadir.
Ketika ditanya terkait insiden aksi terorisme bom Sarinah Thamrin, Risal mengungkapkan tetap membantu dan mendukung TNI-Polri dan menghimbau untuk selalu waspada didaerah masing-masing. "Terbukti dengan ikut ambil bagian paska peledakan, dan terindikasi ada yang mencoba mempengaruhi anggota Senkom untuk Radikalisme, Namun tidak ada anggota senkom yang terpengaruh karena sebagai wujud dari tugas pokok Senkom sebagai Mitra Polri," ungkapnya.
"Dan dalam hal terkait antisipasi sangat jelas untuk anggota Senkom yang telah didasari dan diberikan pengarahan Jangan sampai terpengaruh. Dan akan selalu diselenggarakan Diklat dan sosialisasi. Materi yang dibagikan dan dibahas dalam sosialisasi kali ini memang saya akui sangat bagus," terang Risal ketika memberikan keterangan pers dihadapan awak media cetak maupun elektronik.
Dalam hal kebencanaan dan musibah, SAR (Search and Rescue) Senkom juga telah mempersiapkan posko dan bekerjasama dengan SAR, BPPD, BNPB dan Basarnas. Sedangkan dalam hal Bela Negara, Senkom Mitra Polri membuktikan mendapat eksistensinya dengan mendapatkan kepercayaaan institusi dan instansi pemerintah, swasta serta masyarakat luas. Dan sukses mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Bela Negara di Batalyon Armed-7/105 GS Bantargebang, Kota Bekasi beberapa waktu lalu.
Risal menuturkan, dalam hal pengamanan saat ini dengan banyaknya aksi terorisme Senkom selalu merapat dan kerjasama dengan aparat terkait seperti Babinsa dan Bimaspol mendata kontrakan, kost-an dan memeriksa kelengkapan identitas penghuninya, Sebagai Mitra Polri Senkom juga mengikuti pelatihan dan diklat tentang radikalisme serta bahaya laten Narkoba.
Menelisik terkait dengan kebencaan di musim hujan ini personil Senkom baik fisik maupun mental dan juga peralatan sudah telah disiapkan. sebagian warga bersyukur dengan tindakan pemerintah yang sudah membangun gorong-gorong dan turap walaupun ada beberapa titik yang belum selesai untuk mengurangi genangan air di wilayah Kota Bekasi.
Senkom juga bergabung dengan badan penanggulangan bencana daerah, harapan Senkom sendiri ada bantuan berupa peralatan yang memadai karena peralatan Senkom masih belum lengkap dan seadanya seperti perahu penolong masih pakai drum, adapun perahu karet yang disediakan Senkom terbatas dan jelas masih kekurangan jadi harapan Senkom kepada pemerintah dapat membantu, karena dari personil Senkom sendiri akan selalu siap kapan dan dimana saja di tempatkan.
Kepada wartawan Transparan, Risal juga menyampaikan bahwa senkom yang mengalami perkembangan yang pesat ini tidak lepas dari dukungan semua pihak, sebagai organisasi dengan anggota yang berasal dari berbagai profesi ini senkom menjadi strategis dalam peran sertanya mengirim peserta sosialisasi P4GN dan juga penanggulangan terorisme. Karena dengan demikian , peserta yang datang mengikuti sosialisasi ini akan dapat mempraktekan diwilayah sektor masing-masing.
Senkom yang para anggotanya merupakan terdiri dari beragam profesi, baik yang bekerja di sektor swasta, pegawai pemerintah, wiraswasta dan juga pengusaha serta tenaga profesional. Pimpinan pusat membuat kebijakan seperti itu dengan harapan setelah selesai mengikuti sosialisasi yang diadakan Polresta Bekasi Kota ini mereka dapat menyampaikan kembali pada lingkungan dimana peserta itu berasal, terang Risal dalam penjelasannya.
Dijelaskan pula bahwa kalau ada anggota Senkom terlibat masalah narkoba Risal menyampaikan bahwa itu bukan domain Senkom jadi nantinya akan diserahkan melalui jalur hukum, dan akan ada sangsi pemecatan tidak hormat dan kami ambil kartu keanggotaannya. Namun sejauh ini tidak pernah ada yang terlibat masalah narkoba. Karena Senkom rutin memeriksa melalui cek urine para anggotanya karena salah satu syarat menjadi anggota Senkom adalah bahwa anggota Senkom tidak menkonsumsi dan menyalahgunakan Narkotika dan obat-obatan terlarang.
"Acara sosialisasi ini merupakan sudah yang ketiga kalinya dan akan terus berkelanjutan serta akan menjadi program kerja Senkom Mitra Polri dimana untuk meningkatkan etos kerja dan profesionalisme anggota Senkom diperlukan pendidikan dan latihan melalui sosialisasi seperti yang dilaksanakan pada saat ini," tegas Risal.
Ditempat terpisah, Kepala Departemen Humas dan Antar Lembaga Senkom, Mahar Prastowo,SE ketika dihubungi melalui sambungan telepon menyampaikan bahwa Sejak berdiri tahun 2004, Senkom telah memperluas perannya dalam berbagai bidang sosial kemasyarakatan dalam rangka membantu suksesnya program pemerintah dan membantu masyarakat. Dan Mahar kembali menekankan, "Dengan tiga klaster yaitu kamtibmas dengan menjadi Senkom Mitra Polri, kemudian klaster kebencanaan dengan memiliki tim Rescue, Serta klaster Bela Negara, senkom telah membuktikan eksistensinya dengan mendapatkan kepercayaan berbagai pihak baik pemerintah, swasta dan masyarakat luas," terang Mahar.
Senkom juga sangat mengapresiasi peran serta dan kehadiran Media Massa dalam sosialisasi ini karena memiliki urgensi yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat dalam segala lini, termasuk dengan Senkom sendiri. Memang keberadaan Media Televisi, Radio, Media Cetak dan Media Online dapat menentukan arah kehidupan sosial, politik, keamanan, pendidikan, ekonomi dan lain sebagainya. Namun ketika media dapat dikuasai, akan mampu menentukan apapun. "Media diposisikan sebagai pedang bermata dua, bisa diarahkan pada hal yang positif, konstruktif dan menyejahterakan dan juga bisa menghancurkan serta menimbulkan kegaduhan," ungkap Mahar lagi menambahkan.
Media Massa merupakan cara yang efektif untuk membangun, menjaga, dan meningkatkan citra atau reputasi organisasi dimata stakeholder. Media juga sebagai perpanjangan tangan suatu institusi untuk berbicara dengan public. (Zarkasih)
Acara silaturahmi dan sosialisasi ini dihadiri oleh Pembina dan Pengurus Senkom Mitra Polri Pusat, H.Assegaf, Pembina Senkom Kota Bekasi, H.Sumardi, Ketua Senkom Kota Bekasi, Moh.Risal Mahmudin, dan Kasat Binmas Polresta Bekasi Kota, Kompol Sunyoto serta seluruh jajaran dan anggota Senkom Kota Bekasi.
Dalam sambutannya Kapolresta Bekasi Kota yang di wakili oleh Kasat Binmas, Kompol Sunyoto yang dalam amanatnya menyampaikan bahwa sosialisasi ini sangat penting mengingat Senkom sebagai Mitra strategis Polri. "Berdasarkan data dari BNN bahwa semakin tingginya penyalahgunaan Narkoba dan juga mulai maraknya aksi terorisme yang menyerang Negara, maka dalam hal ini polri Supaya lebih giat mensiasati dan tidak pasrah dengan keadaan," tutur Sunyoto.
Dalam sambutannya Sunyoto juga mengatakan menyambut baik sosialisasi anti radikalisme, ISIS dan P4GN ini, dan akan sangat mendukung untuk acara sejenis kedepannya. Dari jajaran Senkom sendiri pun ditonjolkan sikap antusiasme dalam mengikuti acara tersebut, terlihat dengan menghadirkan peserta sosialisasi sekitar 250 orang anggotanya.
Dalam usaha membangun manusia Indonesia seutuhnya, faktor leader atau pembimbing sangatlah penting karena sangat berpengaruh untuk membangun manusia itu sendiri dalam menciptakan suatu terobosan. Oleh karena itu, diperlukan suatu kealihan sendiri dalam menjalankan tugas untuk memimpin suatu organisasi, kealihan dalam menjalankan tugas sering dikenal dengan kompetensi. Kompetensi merupakan kemampuan, atau kapabilitas yang diterapkan dan menghasilkan kinerja (Performance) yang baik. Kemampuan tersebut melekat pada individu seorang pemimpin. Dengan demikian, kompetensi yang dimiliki oleh setiap leader akan menunjukkan kualitas pemimpin yang sebenarnya. Hal itulah yang tampak pada Ketua Senkom Kota Bekasi, Moh.Risal Mahmuddin.
Sementara itu, dalam acara sosialisasi kali ini Risal mengatakan terkait keterlibatan dan peran aktif Senkom dalam membantu tugas instansi dan institusi pemerintah. "Senkom Kota Bekasi selalu bekerja sama dengan Polri dalam hal Kamtibmas, Bela Negara bekerja sama dengan TNI dan Bencana dengan Basarnas. Memberikan arahan untuk bertindak secara humanis, tentu bukan hanya saat pengamanan saja akan tetapi setiap saat dalam memikul jabatan yang diemban serta dalam pelaksanaan menjalankan tugas," ujar Risal.
Sosialisasi Kamtibmas dan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) disampaikan oleh Kanit Polbinmas Polresta Bekasi Kota, AKP Kaya Rokhaya. Dilanjutkan sosialisasi anti radikalisme, Isis yang dipersentasikan begitu piawai oleh Panit Polbinmas AKP Yudianta, S.ip dengan mendapatkan sikap serius peserta yang hadir.
Ketika ditanya terkait insiden aksi terorisme bom Sarinah Thamrin, Risal mengungkapkan tetap membantu dan mendukung TNI-Polri dan menghimbau untuk selalu waspada didaerah masing-masing. "Terbukti dengan ikut ambil bagian paska peledakan, dan terindikasi ada yang mencoba mempengaruhi anggota Senkom untuk Radikalisme, Namun tidak ada anggota senkom yang terpengaruh karena sebagai wujud dari tugas pokok Senkom sebagai Mitra Polri," ungkapnya.
"Dan dalam hal terkait antisipasi sangat jelas untuk anggota Senkom yang telah didasari dan diberikan pengarahan Jangan sampai terpengaruh. Dan akan selalu diselenggarakan Diklat dan sosialisasi. Materi yang dibagikan dan dibahas dalam sosialisasi kali ini memang saya akui sangat bagus," terang Risal ketika memberikan keterangan pers dihadapan awak media cetak maupun elektronik.
Dalam hal kebencanaan dan musibah, SAR (Search and Rescue) Senkom juga telah mempersiapkan posko dan bekerjasama dengan SAR, BPPD, BNPB dan Basarnas. Sedangkan dalam hal Bela Negara, Senkom Mitra Polri membuktikan mendapat eksistensinya dengan mendapatkan kepercayaaan institusi dan instansi pemerintah, swasta serta masyarakat luas. Dan sukses mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Bela Negara di Batalyon Armed-7/105 GS Bantargebang, Kota Bekasi beberapa waktu lalu.
Risal menuturkan, dalam hal pengamanan saat ini dengan banyaknya aksi terorisme Senkom selalu merapat dan kerjasama dengan aparat terkait seperti Babinsa dan Bimaspol mendata kontrakan, kost-an dan memeriksa kelengkapan identitas penghuninya, Sebagai Mitra Polri Senkom juga mengikuti pelatihan dan diklat tentang radikalisme serta bahaya laten Narkoba.
Menelisik terkait dengan kebencaan di musim hujan ini personil Senkom baik fisik maupun mental dan juga peralatan sudah telah disiapkan. sebagian warga bersyukur dengan tindakan pemerintah yang sudah membangun gorong-gorong dan turap walaupun ada beberapa titik yang belum selesai untuk mengurangi genangan air di wilayah Kota Bekasi.
Senkom juga bergabung dengan badan penanggulangan bencana daerah, harapan Senkom sendiri ada bantuan berupa peralatan yang memadai karena peralatan Senkom masih belum lengkap dan seadanya seperti perahu penolong masih pakai drum, adapun perahu karet yang disediakan Senkom terbatas dan jelas masih kekurangan jadi harapan Senkom kepada pemerintah dapat membantu, karena dari personil Senkom sendiri akan selalu siap kapan dan dimana saja di tempatkan.
Kepada wartawan Transparan, Risal juga menyampaikan bahwa senkom yang mengalami perkembangan yang pesat ini tidak lepas dari dukungan semua pihak, sebagai organisasi dengan anggota yang berasal dari berbagai profesi ini senkom menjadi strategis dalam peran sertanya mengirim peserta sosialisasi P4GN dan juga penanggulangan terorisme. Karena dengan demikian , peserta yang datang mengikuti sosialisasi ini akan dapat mempraktekan diwilayah sektor masing-masing.
Senkom yang para anggotanya merupakan terdiri dari beragam profesi, baik yang bekerja di sektor swasta, pegawai pemerintah, wiraswasta dan juga pengusaha serta tenaga profesional. Pimpinan pusat membuat kebijakan seperti itu dengan harapan setelah selesai mengikuti sosialisasi yang diadakan Polresta Bekasi Kota ini mereka dapat menyampaikan kembali pada lingkungan dimana peserta itu berasal, terang Risal dalam penjelasannya.
Dijelaskan pula bahwa kalau ada anggota Senkom terlibat masalah narkoba Risal menyampaikan bahwa itu bukan domain Senkom jadi nantinya akan diserahkan melalui jalur hukum, dan akan ada sangsi pemecatan tidak hormat dan kami ambil kartu keanggotaannya. Namun sejauh ini tidak pernah ada yang terlibat masalah narkoba. Karena Senkom rutin memeriksa melalui cek urine para anggotanya karena salah satu syarat menjadi anggota Senkom adalah bahwa anggota Senkom tidak menkonsumsi dan menyalahgunakan Narkotika dan obat-obatan terlarang.
"Acara sosialisasi ini merupakan sudah yang ketiga kalinya dan akan terus berkelanjutan serta akan menjadi program kerja Senkom Mitra Polri dimana untuk meningkatkan etos kerja dan profesionalisme anggota Senkom diperlukan pendidikan dan latihan melalui sosialisasi seperti yang dilaksanakan pada saat ini," tegas Risal.
Ditempat terpisah, Kepala Departemen Humas dan Antar Lembaga Senkom, Mahar Prastowo,SE ketika dihubungi melalui sambungan telepon menyampaikan bahwa Sejak berdiri tahun 2004, Senkom telah memperluas perannya dalam berbagai bidang sosial kemasyarakatan dalam rangka membantu suksesnya program pemerintah dan membantu masyarakat. Dan Mahar kembali menekankan, "Dengan tiga klaster yaitu kamtibmas dengan menjadi Senkom Mitra Polri, kemudian klaster kebencanaan dengan memiliki tim Rescue, Serta klaster Bela Negara, senkom telah membuktikan eksistensinya dengan mendapatkan kepercayaan berbagai pihak baik pemerintah, swasta dan masyarakat luas," terang Mahar.
Senkom juga sangat mengapresiasi peran serta dan kehadiran Media Massa dalam sosialisasi ini karena memiliki urgensi yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat dalam segala lini, termasuk dengan Senkom sendiri. Memang keberadaan Media Televisi, Radio, Media Cetak dan Media Online dapat menentukan arah kehidupan sosial, politik, keamanan, pendidikan, ekonomi dan lain sebagainya. Namun ketika media dapat dikuasai, akan mampu menentukan apapun. "Media diposisikan sebagai pedang bermata dua, bisa diarahkan pada hal yang positif, konstruktif dan menyejahterakan dan juga bisa menghancurkan serta menimbulkan kegaduhan," ungkap Mahar lagi menambahkan.
Media Massa merupakan cara yang efektif untuk membangun, menjaga, dan meningkatkan citra atau reputasi organisasi dimata stakeholder. Media juga sebagai perpanjangan tangan suatu institusi untuk berbicara dengan public. (Zarkasih)
0 komentar:
Posting Komentar