DEMOKRASI NEWS
DEMOKRASI NEWS
DEMOKRASI NEWS

BERITA UTAMA

PENCANANGAN PIN POLIO KOTA BEKASI DI PUSKESMAS BOJONG RAWALUMBU, MERIAH DAN ANTUSIAS

Written By admin on Kamis, 10 Maret 2016 | 10.01


KOTA BEKASI, DemokrasiNews.com - Program Imunisasi merupakan salah satu program kesehatan Pemerintah yang paling efektif dalam pembangunan kesehatan. Dan Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio bagian dari upaya kesehatan masyarakat, utamanya dalam pengendalian penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi atau PS3I  yang mencakup sasaran 5 juta bayi di seluruh Indonesia. Untuk Kota Bekasi Pencanangan PIN Polio Tahun 2016, dipusatkan di Puskesmas Bojong Rawa Lumbu pada, Selasa (08/03).

Poliomyelitis atau penyakit Polio merupakan penyakit serius yang disebabkan infeksi salah satu dari tiga jenis virus polio. Sedangkan gejala yang sangat paling parah dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian, hingga saat ini belum ditemukan obat yang dapat mengatasi dan menyembuhkan penyakit ini.

Persiapan Cheremony dilakukan panitia pelaksana dalam menyambut kedatangan Walikota Bekasi, DR. H. Rahmat Effendi dan istri beserta rombongan yang hadir dalam pencanangan PIN Polio ini. Acara dimulai dengan laporan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Drg. Anne Nurcandrani H, MARS kemudian dilanjutkan dengan sambutan Walikota Bekasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Drg. Anne Nurchandrani H, MARS mengatakan PIN polio dilaksanakan selama seminggu dimulai dari 8 Maret sampai 15 Maret 2016. Jumlah sasaran balita di Kota Bekasi sebanyak 249,474 balita dengan 1,660 unit pos PIN. Pos PIN tersebut termasuk puskesmas dan jejaringnya. Rumah Sakit Pemerintah maupun swasta serta kantor Polisi dan Kodim.

Kegiatan PIN polio sudah dilaksanakan tiga tahun sejak 1995, 1996, dan 1997. Dilakukan juga imunisasi rutin pada bayi dan balita. Indonesia termasuk Kota Bekasi walaupun telah memperoleh  sertifikat bebas polio pada tahun lalu. "Jika ditemukan masih ada yang kedapatan lumpuh, akan diperiksa lebih lanjut. Penyebab lumpuhnya. Apakah karena virus polio atau bukan," terang Anne.

Anne menjelaskan angka cakupan imunisasi polio dosis keempat secara nasional mencapai lebih dari 90 persen. Angka tersebut melampaui target yang ditetapkan. Kendati demikian, cakupan tersebut tak merata di seluruh provinsi maupun kabupaten dan kota.

Sementara itu, Walikota Bekasi, DR. H. Rahmat Effendi dalam sambutannya mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot Bekasi) untuk mendukung target sasaran 249,474 balita yang akan diberikan imunisasi vaksin polio dalam PIN Tahun ini. Dan meminta jajarannya terutama Dinas Kesehatan serius dalam melaksanakan kegiatan PIN tersebut. "Saya targetkan pelaksanaannya 100 persen. Saya perintahkan seluruh jajaran segera mensosialisasikannya," ujarnya.

Dalam Pencanangan PIN Polio di Puskesmas Bojong Rawa Lumbu ini sekaligus dilakukan pemberian vaksin polio kepada Balita, dilakukan Walikota Bekasi yang diikuti  Ketua Tim Penggerak (TP-PKK) Kota Bekasi, Gunarti Rahmat Effendi dan Isteri Wakil Wali Kota Bekasi, Lilik Wakhidah Ahmad Syaikhu, Kadinkes Kota Bekasi, Drg. Anne Nurcandrayani H, MARS serta pejabat Kesehatan. Diantaranya, Kabid Pengendalian Kesehatan, Drg. Tetty Manurung, M.Si didampingi Kepala Puskesmas, Tampak pula Camat dan Lurah Rawa Lumbu.

Rahmat Effendi juga meminta seluruh instansi terkait agar menangani pelaksanaan imunisasi Nasional tersebut secara serius. Hal ini mengingat anak adalah generasi penerus bangsa. "Orangtua harus disadarkan agar mau membawa anak-anak mereka ke pos PIN terdekat," terangnya.

Walikota menambahkan jika pelaksanaan PIN tak mencapai target, akan dilakukan evaluasi untuk mencari faktor penyebabnya.


Setelah usai pembacaan do'a, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Kesehatan Masyarakat Kota Bekasi, Drg. Tetty Manurung, M.Si memberikan Penjelasan Teknis Standar Operating Prosedure (SOP) tentang Penetesan Vaksinasi Polio. Dalam penjelasan Tetty menerangkan bahwa PIN Polio serentak dicanangkan di 32 Provinsi seluruh Indonesia, kecuali Bali yang akan menyusul pada 15 hingga 22 Maret 2016. "Vaksinasi polio bertujuan untuk mengurangi resiko penularan virus polio yang datang dari wilayah maupun Negara lain, memastikan tingkat kekebalan masyarakat terhadap penyakit polio cukup tinggi dan vaksinasi ini pun mampu memberikan perlindungan secara optimal serta merata pada balita," terang Tetty.

Kabid Pengendalian Kesehatan yang mempunyai suara emas ini pun menuturkan bahwa warga masyarakat seluruh Indonesia agar membawa balita mereka yang berumur 0 - 59 bulan untuk di imunisasi polio, untuk mengantisipasi terhadap kemungkinan munculnya kasus polio khususnya di Kota Bekasi dan Indonesia pada umumnya.

Imunisasi polio tetes yang dilakukan merupakan upaya pemerintah menuju Indonesia bebas polio. Namun pada saat balita akan di imunisasi dan sebelum diberi vaksin maka balita tersebut terlebih dahulu akan diperiksa kesehatannya, apabila sedang mengalami suhu badan panas, maka balita tersebut ditunda untuk diberikan vaksinasi sampai balita tersebut sembuh. Acara ditutup dengan ditandai pelepasan balon ke udara Pencanangan PIN Polio Kota Bekasi Tahun 2016.  (A.Zaekasih)

0 komentar:

Posting Komentar

DEMOKRASI NEWS
DEMOKRASI NEWS
DEMOKRASI NEWS